Sekilas Tentang Air
Air merupakan unsur utama bagi hidup kita di planet ini. Kita mampu bertahan hidup tanpa makan dalam beberapa minggu, namun tanpa air kita akan mati dalam beberapa hari saja.
Air merupakan elemen paling melimpah di atas Bumi, yang meliputi 70% permukaannya dan berjumlah kira-kira 1,4 milyar km3. Apabila dituang merata di seluruh permukaan bumi akan terbentuk lapisan dengan kedalaman rata-rata 3 kilometer. Namun sangat sedikit jumlah ini yang benar-benar dapat dimanfaatkan, hanya 0,003%. Sisanya adalah air asin, air di kutub dan air bawah tanah
Dalam satu tahun, rata-rata jumlah tersebut tersisa lebih dari 40.000 kilometer kubik air segar yang dapat diperoleh dari sungai-sungai di dunia. Kenyataannya air tersebut seringkali tersedia di tempat-tempat yang tidak tepat. Misalnya, lembah sungai Amazon memiliki sumber yang cukup tetapi mengekspor air dari sini ke tempat-tempat yang memerlukan adalah tidak ekonomis.
Siklus air
Air sesungguhnya selalu ada dalam jumlah tetap hanya kualitasnya saja yang berkurang. Air sungai dan air laut yang menguap ke udara kemudian mengenmun dan menjadi hujan untuk kemudian jatuh kembali ke bumi. Sebagian air itu akan terkumpul di kutub menjadi bongkahan es dan lainnya jatuh kembali ke permukaan dan masuk ke dalam tanah. Ini adalah runtutan air yang dikenal sebagai siklus air. Siklus inilah yang berperan penting dalam penyediaan air di dunia.
Hemat air juga terkadang kita anggap sepele, karena hingg saat ini kita masih mudah mendapatkannya. Hemat air tidak hanya untuk yang menggunakan air PAM saja, tetapi juga untuk pengguna air tanah. Penyedotan air bawah tanah masal dan tidak terkendali mempercepat masuknya air laut ke air bawah tanah.
Jika setiap orang di Jakarta dapat menghemat satu liter air setiap hari, ini berarti ada 10 juta liter air yang bisa diselamatkan. Nah, mengapa tidak menghemat air dimulai dari sekarang. Hal-hal berikut meski sederhana, tetapi sangat membantu sesama untuk menanggulangi kelangkaan air.
Fakta tentang hemat air:
1. Sikat Gigi-membersihkan mulut menggunakan air keran akan menghabiskan air 6 liter/menit. Apabila menggunakan hanya 1/2 liter,
2. WC Flush-single flush menggunakan air 3 liter sementara dual flush 6 liter,
3. Mencuci mobil dengan ember menghabiskan sekitar 75 liter air sementara dengan selang menghabiskan 300 liter air,
4. Aktivitas menyiram tanaman selama 30 menit kira-kira menghabiskan air sebanyak 180 liter,
5. Mencuci dengan mesin cuci-front loading menghabiskan 100 liter air sementara dengan top loading hanya 150 liter,
6. Mencuci piring menggunakan air keran selama 15 menit dapat menghabiskan air sebanyak 90 liter sementara dengan (baskom) hanya menghabiskan sebanyak 45 liter
7. Keran atau WC bocor membuang air sia-sia sebanyak 100 liter perhari
8. Rata-rata penggunaan air per individu perhari di Indonesia adalah sekitar 144 liter. Individu yang hidup di kota lebih banyak lagi konsumsinya yaitu sekitar 250 liter
Tips Mudah Menghemat Air
Hidup dapat lebih baik dengan sikap yang lebih bijak dalam menggunakan air. Memanfaatkan air dengan hemat artinya kita menghemat biaya, hidup lebih sejahtera dan mewariskan air bersih pada anak cucu kita.
• Membersihkan mulut pada waktu sikat gigi cukup dengan air dari gelas atau bila menggunakan air keran, matikan keran saat tak digunakan.
• Buang air kecil gunakan single flush untuk membersihkannya dan dual flush untuk buang air besar
• Cuci mobil dengan ember atau matikan selang apabila tidak digunakan
• Cuci piring dengan menggunakan wadah (baskom)
• Cuci kendaraan di tempat cuci, bila mencuci sendiri jangan terlalu sering (1x seminggu). Gunakan selang bertekanan
• Mandi menggunakan pancuran lebih hemat dan lebih bersih daripada dengan gayung dan bak
• Mesin cuci pakaian otomatis yang hemat air.
• Mencuci piring dengan dua baskom, satu untuk mencuci, satu lagi untuk membilas
• Mengawasi jalur pipa air jangan sampai bocor.
• Menggunakan air bekas cucian beras, cucian sayur, cuci piring, mandi dan cuci untuk menyiram tanaman di pagi dan sore hari (gunakan sabun yang ramah lingkungan).
• Buat sumur resapan air pada tempat tinggal kita untuk mengganti air yang kita konsumsi.
• Tutup keran air dengan rapat sehingga tidak ada air yang menetes. Bila keran sudah rusak dan tidak bisa di tutup rapat shingga ir menetes, segera ganti dengan yang baru.
• Buat bak penampungan air hujan.
• Bila menemukan keran air di bak yang sudah membludak segera matikan
• Bila memungkinkan tanam minimal satu pohon besar agar tanah tidak kering dan membuat udara lebih sejuk di sekitar rumah.
• Buat lubang resapan biopori agar tanah lebih banyak menampung air hujan dan limpasan
No comments:
Post a Comment